Keberadaan Badak Jawa atau Javan Rhinoceros atau Rhinoceros sondaicus, yang selama ini sulit diamati dan ditemukan, akhirnya dapat direkam video kamera jebakan (video trapping) yang dipasang tim peneliti badak Taman Nasional Ujung Kulon dan World Wildlife Fund for Nature-Indonesia.
Rekaman pertama yang diperoleh setelah satu bulan video kamera jebakan itu dioperasikan membuat terkesima para aktivis organisasi lingkungan World Wildlife Fund (WWF) ini yang terlihat sedang menyeruduk kamera video trap yang mereka pasang.
Di antara 5 spesies badak yang ada di dunia, badak jawa merupakan spesies paling langka dan dikategorikan sebagai sangat terancam dalam daftar merah International Union for Conservation of Natura. Mamalia besar paling langka di dunia ini diperkirakan tersisa 50-60 ekor di seluruh dunia dan endemik di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten.
Video ini merupakan kreasi fotografer Stephen Hogg (WWF Malaysia), yang membuat kamera spesifikasi khusus sehingga tahan bekerja di hutan yang gelap dan lembab. Kamera ini ditempatkan sekitar 10 meter dari kubangan badak.