Ibarat sendok dan garpu, kartu seluler dan ponsel adalah benda yang tidak dapat dipisahkan, karena memiliki peranan masing-masing. Coba bayangkan, bagaimana Anda bisa berkomunikasi dengan teman atau keluarga, jika punya ponsel tapi tak ada kartu seluler. Begitu sebaliknya.
Apa jadinya jika suatu kali, Anda dihadapkan dalam situasi yang tidak menyenangkan --mudah-mudahan tidak-- seperti, suatu hari Anda harus bepergian menggunakan transportasi umum, tiba-tiba di dalam sebuah angkot yang Anda tumpangi, Anda ditodong oleh dua orang penjahat dengan sebilah pisau. Kemudian, penjahat itu meminta ponsel Anda.
Jika pada saat itu bisa memilih antara ponsel dan kartu selulernya, tentu sebagian besar orang akan melepas kartunya, ponselnya jangan. Tapi, ada juga segelintir orang yang memilih kartunya. Alasannya, mungkin banyak nomor rekanan bisnis dan keluarga.
Kisah Mr Tongky
Kalau saja kejadian itu sempat dialami oleh Muhardi Noor (54) atau akrab dipanggil Pak Tongky, dapat dipastikan dia akan memberikan ponselnya, walaupun ponselnya berupa Blackberry seri teranyar, daripada harus merelakan kartu selularnya diambil orang. Bahkan, bila tak ada pilihan dan penjahat itu memaksa untuk meminta ponsel beserta kartunya, bisa jadi ia akan mempertaruhkan ‘keselamatanya' demi kartu itu.
Bagaimana tidak? Kartu seluler yang ia miliki bisa berharga ratusan juta lantaran nomor itu berangka cantik.
Tentu saja nomor ponselnya cantik. Pria setengah baya ini merupakan 'raja kartu bernomor langka', yang kini membuka gerai di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan, tepatnya di lantai dua. Nama Tongky sudah tak asing lagi di dunia pecinta nomor-nomor cantik khususnya di Jakarta.
Ia mulai tertarik dengan nomor-nomor cantik sekitar 15 tahun yang lalu. Tongky, begitu ia akrab disapa mengatakan, "Saya sudah sembilan tahun bermitra dengan Telkomsel dan lima tahun dengan Telkom Flexy."
Saat ditemui di tokonya, Tongky mengakui harus berburu hingga ke luar kota untuk mendapatkan nomor-nomor cantik itu. "Jika dapat kabar bahwa operator melempar nomor cantik suatu daerah, ya saya kejar," ungkapnya.
Dia menambahkan, dalam bisnis nomor cantik ini dia berani berspekulasi. Karena, nomor belum tentu laku dijual. Tapi, sekali mendapatkan nomor ciamik, harganya bisa selangit.
Seharga Rp1,2 Miliar
Tongky mengakui pernah menjual nomor cantik seharga Rp1,2 miliar. Wow...! Nomor yang dia jual adalah nomor Telkomsel berseri: 08123456xxx terserah Anda menafsirkan angka yang di belakang. Yang pasti cantik banget.
Banyak tujuan dan maksud, orang mencari nomor-nomor cantik. Ada yang berkaitan dengan hoki, ingin punya nomor yang sesuai dengan tanggal lahir atau hanya ingin memiliki nomor yang berseri dan berirama seperti 081122334455-sekian-sekian.
Namun, Tongky mengatakan, "Tidak ada kaitan antara hoki dan nomor-nomor cantik. Semua nomor adalah baik," akunya.
Pria yang juga punya hobi fotografi ini mengungkapkan, semua angka membawa keberuntungan. Jadi, tidak ada angka tertentu yang membawa untung.
"Tapi, kalau orang yang mau membeli bertanya apakah nomor ini membawa keberuntungan, saya jawab: Iya. Kalau tidak, nomor saya tidak laku dong, ha-ha-ha..." ungkapnya seraya tertawa lepas.
Menurut Tongky, banyak orang mencari angka 8. "Karena, angka 8 adalah angka yang tidak putus," ungkapnya. Selain itu, penataan dan susunan angka sangat mempengaruhi apakah nomor itu berirama atau simetris.
Jika Anda tertarik dengan nomor-nomor cantik, datang saja ke tokonya yang bernama BaBe di lantai 2 Plaza Semanggi. Tentunya di sana Anda akan mendapatkan nomor-nomor yang langka dan aduhai. Berminat?
by : Kontekaja