Hong Kong dan Tokyo menduduki peringkat teratas sebagai kota termahal untuk lokasi perkantoran, menggeser London yang selama sembilan tahun menduduki peringkat pertama.
Hasil publikasi terakhir konsultan properti Cushman & Wakefield mengenai Office Space Across the World 2009, Selasa (3/3), menyebutkan biaya satu tahun untuk menempati ruang perkantoran di daerah primer di Hong Kong saat ini telah mencapai 1.743 euro per meter persegi.
Walaupun sewa ruang perkantoran di Hong Kong turun 4% pada 2008, persentase penurunan yang lebih besar, yaitu sebesar 23%, terjadi di West End, London, yang mendorong biaya yang dikeluarkan untuk menempati ruang perkantoran turun menjadi 1.403 euro per tahun.
Menurut Kepala Divisi Konsultan PT Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo di Jakarta, Selasa, biaya menempati ruang perkantoran di Tokyo sekarang adalah 1.649 euro per tahun, turun 19% pada 2008.
Office Space Across the World 2009 membandingkan biaya yang diperlukan untuk menempati ruang perkantoran di 202 lokasi penting di 57 negara seluruh dunia, jelasnya.
Dari 202 lokasi ini, 58% menunjukkan adanya kenaikan harga sewa, 26% harga sewa yang stabil, dan 16% menunjukkan harga sewa menurun.
Harga sewa ruang perkantoran rata-rata secara global naik 3%, jauh di bawah kenaikan harga sewa pada 2007 sebesar 14%, dan itu merupakan pertumbuhan terendah sejak 2004.
Amerika Selatan merupakan daerah yang mengalami kenaikan rata-rata terbaik yaitu 12% pada 2008. Eropa Barat merupakan daerah yang terburuk dengan kenaikan rata-rata, yakni hanya 1%.
Dampak dari krisis ekonomi global sangat terasa di semua tempat walaupun beberapa lokasi lebih bisa bertahan menghadapi turunnya permintaan ruang perkantoran.
Ekspansi lembaga finansial khususnya Pengelola Investasi Global, telah mempercepat kenaikan harga sewa ruang kantor di daerah paling prestisius di London, West End, dalam beberapa tahun terakhir tetapi sekarang daerah itu merasakan dampak maksimal dari situasi krisis finansial dan perbankan.
Namun demikian, jatuhnya harga sewa dan melemahnya mata uang Inggris juga berarti akan menjadikan London sebagai lokasi yang lebih terjangkau bagi perusahaan-perusahaan asing.
Kota Dublin untuk pertama kalinya dalam tiga tahun belakangan ini keluar dari kelompok 10 besar. Posisinya jatuh ke peringkat 15 dari 9 di tahun sebelumnya dengan biaya ruang perkantoran saat ini 630 euro per meter persegi.
Kota Dubai naik peringkatnya dari kedelapan menjadi kelima, dengan kenaikan harga sewa 7%. Kota Damaskus di Suriah, yang baru masuk dalam survei ini, berada di peringkat kedelapan.
Walaupun harga sewa di Hong Kong jatuh, tetapi tidak separah di kota-kota besar lain seperti Tokyo dan London. Hal ini terutama karena tingkat kekosongan yang rendah dari ruang perkantoran di sana.
Jumlah pasokan yang masuk ke pasar juga akan sangat terbatas dalam waktu dekat ini. Namun, ada sedikit ketidakyakinan bahwa harga sewa akan terus menurun pada 2009. Setidaknya tidak akan secepat seperti sebelumnya.
Arief mengatakan permintaan ruang perkantoran di CBD Jakarta selama 2008 terus tumbuh dan naik tajam mencapai 311.860 meter persegi, hampir 53% lebih tinggi dari 2007, bahkan mencapai tingkat penyerapan tertinggi sejak 1997.
Namun demikian, diperkirakan pada 2009 permintaan akan turun secara signifikan, lebih kurang 50% dari total penyerapan 2008, oleh karena sektor perbankan dan finansial yang selama 3 tahun terakhir ini menjadi penggerak utama terkena dampak krisis global dan mulai meninjau kembali perluasan dan pembukaan cabang baru.
Beberapa rencana pembangunan perkantoran di CBD juga mengalami penundaan dengan mengantisipasi turunnya tingkat permintaan tahun ini. Walaupun aktivitas pasar perkantoran di CBD diperkirakan mengalami penurunan kinerja akibat krisis global, seperti halnya yang terjadi di berbagai tempat di dunia. Namun dari segi harga sewa diperkirakan akan tetap stabil dan tidak akan mengalami penurunan tajam seperti terjadi di beberapa kota lain di Asia.
Hal ini terjadi karena harga sewa rata-rata ruang perkantoran di CBD Jakarta relatif sangat rendah dibanding kota-kota lainnya. Selama 2008, harga sewa gross di pasar perkantoran CBD Jakarta tumbuh hampir 12% dibanding 2007 menjadi Rp 144.000 per meter
persegi per bulan.
Arief mengatakan perkantoran Grade-A sendiri mengalami kenaikan tertinggi sebesar 15% YoY menjadi Rp 193.500 per meter persegi per bulan.
Berikut nama kota/negara dalam 10 peringkat lokasi perkantoran termahal:
Hasil publikasi terakhir konsultan properti Cushman & Wakefield mengenai Office Space Across the World 2009, Selasa (3/3), menyebutkan biaya satu tahun untuk menempati ruang perkantoran di daerah primer di Hong Kong saat ini telah mencapai 1.743 euro per meter persegi.
Walaupun sewa ruang perkantoran di Hong Kong turun 4% pada 2008, persentase penurunan yang lebih besar, yaitu sebesar 23%, terjadi di West End, London, yang mendorong biaya yang dikeluarkan untuk menempati ruang perkantoran turun menjadi 1.403 euro per tahun.
Menurut Kepala Divisi Konsultan PT Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo di Jakarta, Selasa, biaya menempati ruang perkantoran di Tokyo sekarang adalah 1.649 euro per tahun, turun 19% pada 2008.
Office Space Across the World 2009 membandingkan biaya yang diperlukan untuk menempati ruang perkantoran di 202 lokasi penting di 57 negara seluruh dunia, jelasnya.
Dari 202 lokasi ini, 58% menunjukkan adanya kenaikan harga sewa, 26% harga sewa yang stabil, dan 16% menunjukkan harga sewa menurun.
Harga sewa ruang perkantoran rata-rata secara global naik 3%, jauh di bawah kenaikan harga sewa pada 2007 sebesar 14%, dan itu merupakan pertumbuhan terendah sejak 2004.
Amerika Selatan merupakan daerah yang mengalami kenaikan rata-rata terbaik yaitu 12% pada 2008. Eropa Barat merupakan daerah yang terburuk dengan kenaikan rata-rata, yakni hanya 1%.
Dampak dari krisis ekonomi global sangat terasa di semua tempat walaupun beberapa lokasi lebih bisa bertahan menghadapi turunnya permintaan ruang perkantoran.
Ekspansi lembaga finansial khususnya Pengelola Investasi Global, telah mempercepat kenaikan harga sewa ruang kantor di daerah paling prestisius di London, West End, dalam beberapa tahun terakhir tetapi sekarang daerah itu merasakan dampak maksimal dari situasi krisis finansial dan perbankan.
Namun demikian, jatuhnya harga sewa dan melemahnya mata uang Inggris juga berarti akan menjadikan London sebagai lokasi yang lebih terjangkau bagi perusahaan-perusahaan asing.
Kota Dublin untuk pertama kalinya dalam tiga tahun belakangan ini keluar dari kelompok 10 besar. Posisinya jatuh ke peringkat 15 dari 9 di tahun sebelumnya dengan biaya ruang perkantoran saat ini 630 euro per meter persegi.
Kota Dubai naik peringkatnya dari kedelapan menjadi kelima, dengan kenaikan harga sewa 7%. Kota Damaskus di Suriah, yang baru masuk dalam survei ini, berada di peringkat kedelapan.
Walaupun harga sewa di Hong Kong jatuh, tetapi tidak separah di kota-kota besar lain seperti Tokyo dan London. Hal ini terutama karena tingkat kekosongan yang rendah dari ruang perkantoran di sana.
Jumlah pasokan yang masuk ke pasar juga akan sangat terbatas dalam waktu dekat ini. Namun, ada sedikit ketidakyakinan bahwa harga sewa akan terus menurun pada 2009. Setidaknya tidak akan secepat seperti sebelumnya.
Arief mengatakan permintaan ruang perkantoran di CBD Jakarta selama 2008 terus tumbuh dan naik tajam mencapai 311.860 meter persegi, hampir 53% lebih tinggi dari 2007, bahkan mencapai tingkat penyerapan tertinggi sejak 1997.
Namun demikian, diperkirakan pada 2009 permintaan akan turun secara signifikan, lebih kurang 50% dari total penyerapan 2008, oleh karena sektor perbankan dan finansial yang selama 3 tahun terakhir ini menjadi penggerak utama terkena dampak krisis global dan mulai meninjau kembali perluasan dan pembukaan cabang baru.
Beberapa rencana pembangunan perkantoran di CBD juga mengalami penundaan dengan mengantisipasi turunnya tingkat permintaan tahun ini. Walaupun aktivitas pasar perkantoran di CBD diperkirakan mengalami penurunan kinerja akibat krisis global, seperti halnya yang terjadi di berbagai tempat di dunia. Namun dari segi harga sewa diperkirakan akan tetap stabil dan tidak akan mengalami penurunan tajam seperti terjadi di beberapa kota lain di Asia.
Hal ini terjadi karena harga sewa rata-rata ruang perkantoran di CBD Jakarta relatif sangat rendah dibanding kota-kota lainnya. Selama 2008, harga sewa gross di pasar perkantoran CBD Jakarta tumbuh hampir 12% dibanding 2007 menjadi Rp 144.000 per meter
persegi per bulan.
Arief mengatakan perkantoran Grade-A sendiri mengalami kenaikan tertinggi sebesar 15% YoY menjadi Rp 193.500 per meter persegi per bulan.
Berikut nama kota/negara dalam 10 peringkat lokasi perkantoran termahal:
1 (2) Hong Kong, China 1,743
2 (3) Tokyo, Jepang 1,649
3 (1) London, Inggris 1,403
4 (5) Moskow, Rusia 1,276
5 (8) Dubai, UEA 1,169
6 (4) Mumbai, India 1,027
7 (6) Paris, Prancis 994
8 (-) Damaskus, Suriah 975
9 (7) Singapura 866
10 (10) Midtown, New York 832.
inilah.com
