Penyanyi opera Afrika Selatan, Siphiwo Ntshebe (34), yang dipilih langsung legenda hidup Nelson Mandela untuk menjadi penyanyi pembuka dimulainya pesta Piala Dunia pada 11 Juni mendatang, meninggal dunia karena meningitis, Selasa (25/6).
Menurut BBC News, mengutip pernyataan label yang mengontrak Ntshebe, Epic Record, penyanyi terkenal itu masuk rumah sakit Port Elizabeth pekan lalu. Padahal, pada pembukaan Piala Dunia mendatang, ia dijadwalkan membawa lagu terbarunya, Hope.
Bos Epic Record, Nick Raphael, melukiskan kematian Ntshebe sebagai tragedi bagi siapa saja yang mencintai musik. "Suaranya luar biasa dan musiknya unik," ujar Raphael.
Menurut dia, Hope merupakan lagu agung yang membawa pesan khusus tentang harapan dan empati yang ditulis dan diucapkan Nelson Mandela, tokoh anti apartheid dan mantan presiden yang dihormati dunia. Menurut rencana, lagu dalam album yang bernama sama itu akan diluncurkan bersamaan dengan pembukaan Piala Dunia.
Mandela sebelumnya menyebut Ntshebe sebagai anak muda Afrika Selatan yang penuh bakat, yang menghadapi situasi berat namun memilih bekerja keras untuk masa depan yang lebih baik.
Menurut BBC News, mengutip pernyataan label yang mengontrak Ntshebe, Epic Record, penyanyi terkenal itu masuk rumah sakit Port Elizabeth pekan lalu. Padahal, pada pembukaan Piala Dunia mendatang, ia dijadwalkan membawa lagu terbarunya, Hope.
Bos Epic Record, Nick Raphael, melukiskan kematian Ntshebe sebagai tragedi bagi siapa saja yang mencintai musik. "Suaranya luar biasa dan musiknya unik," ujar Raphael.
Menurut dia, Hope merupakan lagu agung yang membawa pesan khusus tentang harapan dan empati yang ditulis dan diucapkan Nelson Mandela, tokoh anti apartheid dan mantan presiden yang dihormati dunia. Menurut rencana, lagu dalam album yang bernama sama itu akan diluncurkan bersamaan dengan pembukaan Piala Dunia.
Mandela sebelumnya menyebut Ntshebe sebagai anak muda Afrika Selatan yang penuh bakat, yang menghadapi situasi berat namun memilih bekerja keras untuk masa depan yang lebih baik.
