GAJI PERMANEN PERBULAN

GAJI PERMANEN PERBULAN
Cukup Dengan Mengisi EMAIL dan NAMA ANDA...!!!

Terapi Alternatif: Dari Bilas Vagina, Telinga, Hingga Tertawa

TERAPI BATU GIOK

Sesuai namanya, terapi ini menggunakan alat berbentuk kapsul (dima) yang di dalamnya tersusun jajaran batu giok dan menghasilkan infra merah yang panasnya lalu diserap tubuh. Nah, tubuh pasien dibaringkan di dalam kapsul raksasa tadi dan, "Carbon-epox serta set roller batu giok akan memjiat dari tulang leher hingga tulang paha bawah, tumit, dan betis," jelas Minie dari Personal Medical System yang menyediakan jasa terapi ini.

Pijatan otomatis, disertai suhu panas, akan bekerja selama 33 menit dan pemijatan serta tekanan (akupresur) secara otomatis akan berhenti beberapa menit di setiap titik tubuh yang sakit. Khasiatnya? Kata Minie, macam-macam. Untuk keluhan dari punggung ke atas sampai melancarkan peredaran darah. Efek samping, lanjutnya, "Tidak ada. Sekalipun sedang mengonsumsi obat dari dokter, terapi ini tetap bisa dilakukan."

Yang jelas, reaksi pertama dari terapi ini, biasanya, membuat kepala berat dan pusing. Konon itu indikasi adanya tekanan darah tinggi. "Seluruh badan terasa lemas dan tekanan darah naik sesaat. Tapi ini normal. Asal terapi dilakukan teratur, pasien akan sembuh dari penyakitnya."

TERAPI TERTAWA

"Tertawa adalah ekspresi kebahagiaan dan bisa dilakukan tanpa syarat," ungkap Armand Archisaputra, Instruktur Klub Tawa Seuri Euy. Menurut Armand, terapi tertawa sama khasiatnya dengan meditasi sehingga sering disebut juga yoga tawa.

Tentu saja bukan sembarang tertawa melainkan tertawa alami. "Datang dengan sendirinya dari dalam diri kita tanpa bantuan atau rangsangan dari luar seperti banyolan atau lawakan." Jadi, harus ikut pelatihan tawa terprogram dibantu instruktur atau terapis. Dengan tertawa alami, bebas, dan lepas, ujar Armand, "Terjadi proses biologis dan psikologis positif. Pembuluh darah melebar, oksigen yang masuk ke dalam tubuh lebih banyak, sehingga sel tubuh mendapatkan nutrisi dan sistem kekebalan tubuh meningkat."

Pasien juga disarankan ber latih pernapasan sebelum terapi. "Soalnya, total waktu terapi tawa berkisar sejam di setiap programnya, sementara pasien diharapkan tertawa selama satu menit. Itu sama dengan mengayuh sepeda selama 10 menit. Sama-sama mengucurkan banyak keringat karena merangsang jantung dan peredaran darah."

Pada saat tertawa lepas, kondisi otak berada pada gelombang alfa (titik nol pikir atau zero mind). "Tertawa meningkatkan kadar endorphin yang mengurangi rasa sakit akibat radang sendi atau kejang otot," jelas Armand. Terapi tawa juga bisa meringankan bronchitis, asma, migren, karena tertawa bisa meningkatkan kapasitas paru-paru dan kadar oksigen dalam darah. Masih sederet lagi khasiat tertawa.

Tapi hati-hati, terapi ini punya efek negatif bagi beberapa penyakit. "Pasien wasir akut, jantung dengan sesak napas, pasca operasi, hamil, flu, TBC, dan glukoma dianjurkan tidak mengikuti terapi ini. Pasalnya, saat tertawa, muncul tekanan-tekanan dalam perut, " jelas Armand.

TERAPI EAR CANDLE

Pernah mendadak hilang pendengaran? Produksi kotoran di telinga bagian dalam bertambah sehingga memicu gangguan migran, asma, sesak napas, vertigo, dan sinusitis? Jika ya, Anda bisa mencoba terapi ear candle (EC).

Menurut terapis Susana Budiman, telinga sebagai indera pendengar berhubungan erat dengan saraf di otak. "Jika terjadi gangguan, daerah di sekitar kepala pun akan terganggu."

Untuk mengetahui kondisi di dalam telinga (misalnya terdapat kotoran, bisul) atau kondisi gendang telinga, dilakukan pemeriksaan dengan alat pembesar khusus. "Ini untuk mendeteksi penyakit. Semakin banyak kotoran di gendang telinga, daya pendengaran akan semakin berkurang dan sakit kepala akan sering terjadi. Pada penderita migren dan vertigo, misalnya, di bagian dalam telinganya terdapat bisul dan gendang telinganya dipenuhi jamur berwarna putih."

Setelah penyakit diketahui, EC yang bagian tengahnya berlubang, di masukkan ke lubang telinga dan dibakar. Lilin ini terbuat dari campuran sarang lebah dan linen berkualitas tinggi. "Nah, asap yang muncul akibat pembakaran masuk ke dalam telinga sehingga menimbulkan tekanan lalu keluar melalui lubang batang EC."

Saat asap hasil bakaran EC keluar lewat lubang di batangnya, kotoran yang lengket dan berwarna kecokelatan pun ikut terangkat. Cara kerja EC, kata Susana, seperti vacuum cleaner. "Satu telinga, minimal menggunakan 2 lilin, maksimal 3 lilin, tergantung penyakitnya."

Setelah EC tersisa kurang lebih 5 cm, harus segera diangkat dari telinga. Total waktu pengobatan berkisar sejam. Setelah selesai, telinga dibersihkan dengan cairan antibiotik, sementara kotoran yang tidak menempel di EC ditarik dengan pinset.

Masih menurut Susana, terapi ini mampu menyembuhkan penyakit apa pun. Syaratnya, pasien rajin berterapi. Setelah terapi, pasien dianjurkan minum segelas air putih agar tenggorokan tidak kering akibat tekanan yang besar di dalam telinga.

TERAPI OZON

Ini adalah terapi pencegahan dan penyembuhan penyakit dengan menggunakan oksigen (O2) dan ozone (O3) yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui darah. Tujuannya, kata Dr. Triana Puspita Dewi, M.Kes dari Stanford Medical Center Jakarta, untuk mengoptimalkan fungsi organ-organ tubuh.

Manfaatnya, antara lain, melancarkan sirkulasi darah, membersihkan kerak-kerak yang ada pada dinding pembuluh darah, menghilangkan penyempitan dan mencegah penyumbatan pembuluh darah, menurunkan kadar kolesterol, asam urat dan menstabilkan te kanan darah, sampai anti-aging (anti penuaan).

Metode yang dilakukan beragam, sesuai kebutuhan. Misalnya, untuk melancarkan sirkulasi darah, menurunkan kolesterol atau asam urat, dilakukan metode apheresis. "Darah disirkulasikan untuk memperkaya oksigen dan ozon dalam darah segar, sehingga pembagian oksigen ke jaringan tubuh lebih baik," jelas Dewi.

Untuk mencegah serta menangani infeksi pada saluran kelamin, menjaga higiene vagina, serta mencegah keputihan dilakukan metode vaginal dispersion. "Caranya, membilas vagina dengan air ozon yang disemprotkan ke dalam liang vagina."

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...