Kasus ini terbongkar setelah salah satu korban menceritakan perbuatan bejat sang guru, Iklas, kepada orang tuanya. Kemudian, pengaduan itu dilaporkan kepada tokoh masyarakat setempat dan polisi.
Polisi langsung meringkus dan menggiring Iklas ke kantor polisi. Langkah itu dilakukan, untuk meredam emosi para orang tua korban yang akan menghakimi tersangka. Padahal, selama ini tersangka dijadikan panutan.
"Saya lakukan sebagai pelampiasan karena saya pernah disakiti oleh perempuan. Dan saat melihat anak yang bersih dan manis, saya berhasratuntuk melakukanya," kata Iklas.
Modus yang dilakukan tersangka, ia merayu korban dengan permen. Setelah itu, ia pun melampiaskan nafsu hewannya itu. Menurutnya, perbuatan telah dilakukan terhadap tiga muridnya masing-masing satu kali.
Untuk memastikan kebenaran cerita tersangka, polisi akan menghimpun keterangan dari para korban. Menurut para saksi, setidaknya ada sembilan korban yang disodomi tersangka.
http://berita.liputan6.com/berita/201002/264049/Lagi.Guru.Ngaji.Sodomi.Murid