Liputan6.com, Pekalongan: Empat gadis yang menamakan dirinya Angel Dance meliukkan tubuh dengan pakaian minim layaknya pertunjukan di klub malam. Ironisnya, Jumat (27/6) malam, hiburan ini dapat dinikmati dengan bebas oleh ribuan penonton di Alun-alun Kajen, Pekalongan, Jawa Tengah. Tak terkecuali anak-anak yang masih di bawah umur.
Teriakan-teriakan tak seronok pun menghiasi penampilan Angel Dance. Bahkan, adanya permintaan penonton mendorong empat penari ini kembali memanaskan panggung sampai dua kali tampil.
Beberapa warga menyayangkan aksi panggung dari empat penari seksi tersebut. Terlebih, tontonan itu banyak disaksikan bocah. Bahkan hingga akhir pertunjukan, sama sekali tidak ada teguran dari pemerintah daerah setempat maupun petugas terkait.
Tak aneh bila kemudian muncul pertanyaan. Apakah tontonan mempromosikan sebuah produk rokok tersebut telah memberikan kontribusi besar bagi pemerintah daerah setempat?
Berbeda dengan kasus Dewi Persik yang dicekal di berbagai daerah. Tarian penyanyi yang terkenal dengan goyang gergajinya ini dianggap erotis. Memang, mempertontonkan tari-tarian yang merangsang di panggung terbuka memiliki dampak bagi kehidupan masyarakat, terutama anak-anak.
Penari Erotis Manggung Secara Terbuka
Penari Erotis Manggung Secara Terbuka