Albert Einstein mendeskripsikan kepercayaan terhadap Tuhan sebagai "takhayul yang kekanak-kanakan". Ilmuwan besar fisika ini juga mengatakan umat Yahudi bukanlah orang-orang terpilih.
Itu dikatakan dia dalam suratnya semasa hidup, yang dijual di London oleh sebuah rumah lelang. Demikian dikatakan seorang juru lelang, seperti dikutip AFP.
Bapak relativitas, yang pandangannya terhadap agama dikenal ambivalen dan memicu banyak perdebatan, membuat pernyataan ini sebagai respons terhadap seorang filosof pada 1954.
Sebagai seorang Yahudi, Eisntein mengatakan dirinya memiliki pertalian yang baik dengan warga Yahudi, namun dia mengatakan "Mereka (Yahudi) tidak memiliki perbedaan kualitas bagi saya dibandingkan orang lainnya".
"Kata Tuhan bagi saya tidak lebih dari ekspresi dan produk kelemahan manusia," kata dia dalam surat tertanggal 3 Januari 1954, yang ditujukan kepada filosof Eric Gutkind, seperti dikutip surat kabar The Guardian.
Surat berbahasa Jerman itu dijual Rumah Lelang Bloomsbury di Mayfair setelah menjadi koleksi pribadi selama lebih dari 50 tahun, kata juru lelang Rupert Powell.
"Bagi saya, agama Yahudi seperti lainnya adalah penjelmaan dari takhayul yang kekanak-kanakan," ujar ilmuwan yang terkenal dengan rumus E=MC2 ini.
Einstein menambahkan: "Sepanjang pengalaman saya, tidak ada kelompok manusia yang lebih baik dari kelompok lainnya."
Sebelumnya, ilmuwan besar ini terkenal dengan komentarnya seperti "Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang, dan agama tanpa ilmu pengetahuan buta".
Powell mengatakan surat Einstein itu telah dijual pekan ini dan memberi kejelasan tentang pemikiran Einstein sesungguhnya tentang persoalan tersebut.
Nurfajri Budi Nugroh
Sumber : Okezone