Kasus penyekapan seperti Josef Fritzl terjadi lagi. Kali ini di sebuah kota di negara bagian Georgia, AS. Seorang ayah menyekap istri dan empat anak mereka selama tiga tahun di sebuah rumah mobil yang sangat kotor.
Seorang pria Georgia, AS, menjadi tersangka penyekapan terhadap istri dan anak-anaknya. Menurut polisi, mereka disekap di sebuah rumah mobil selama tiga tahun.
Raymond Daniel Thurman, 36, ditahan setelah polisi menerima laporan dari seorang perempuan di sebuah pusat perlindungan. “Perempuan itu melaporkan ada perempuan dan empat anaknya yang dikunci sebuah trailer selama tiga tahun,” beber Letnan Missy Collins dari kepolisian Lavonia.
“Ada dugaan penyekapan dan kekerasan. Ayah mereka tidak mengizinkan mereka keluar rumah,” imbuh Collins. Kini perempuan dan anak-anaknya itu dalam perlindungan lembaga sosial itu.
Menurut polisi kondisi rumah mobil itu sangat tak layak. Collins mengaku langsung keluar dari trailer itu dan muntah-muntah. Seorang rekannya segera memasang masker udara.
“Kami benar-benar tidak bisa bernapas,” ujar Collins. “Belum pernah saya tahu ada bau sebusuk itu.”
Selama tiga tahun dalam penyekapan, keluarga itu hanya mendapat sekali izin keluar. Yakni saat mengunjungi keluarga istri Thurmond di North Carolina. Collins menambahkan, tiga anak yang masing-masing berumur 9, 12, dan 13 tahun tidak pernah bersekolah. Namun yang tertua, 14 tahun, duduk di kelas 2.
Sebelum ini Thurmond tidak pernah punya catatan kriminalitas. Kini dia menghadapi satu tuntutan untuk pemerkosaan, empat tuntutan kekejaman terhadap anak-anak, serta lima tuntutan atas penyekapan. Kini dia mendekam di penjara Franklin County.
Menurut Alma Medina, pengelola taman trailer Beaver Creek, selama 2,5 tahun terakhir trailernya berjarak tiga kendaraan saja dari Thurmond. “Dia beberapa kali terlambat membayar sewa, tapi orangnya sangat sopan. Dia juga sangat pendiam dan tak pernah mengganggu orang lain,” ujar perempuan itu
Pada 5 Agustus lalu, dia meletakkan catatan di pintu Thurmon untuk menagih uang sewa. Karena hingga esoknya belum ada jawaban, dia mengirim petugas pemeliharanya. Tak lama, petugas itu kembali dan mengajaknya melihat trailer yang terdiri dari tiga kamar dan dua kamar mandi.
“Sebaiknya Anda mengenakan sepatu dan sarung tangan,” kata petugasnya.
Medina terkejut melihat kondisi di dalam trailer. “Sampah menumpuk di setiap jengkal ruang. Tinggi tumpukan hampir dua meter. Sampah di ruang cuci bahkan sampai ke langit-langit trailer,” tutur Medina. Belum lagi belatung dan kecoa.
“Anda tidak bisa membayangkan baunya,” Medina berkisah. “Saking kuatnya, Anda bisa pingsan dibuatnya. Saya tidak bisa membayangkan hidup di tempat seperti itu.”
Setelah penahanan Thurmond, trailer itu dibersihkan. Petugas berjaket kuning menyemprot rumah mobil itu dengan desinfektan. Meski begitu baunya tetap tersisa hingga beberapa hari.
Seorang tetangga Thurmond mengaku pernah melihat seorang anak. Tapi ia tidak yakin itu anak Thurmond. cnn/kis
Seorang pria Georgia, AS, menjadi tersangka penyekapan terhadap istri dan anak-anaknya. Menurut polisi, mereka disekap di sebuah rumah mobil selama tiga tahun.
Raymond Daniel Thurman, 36, ditahan setelah polisi menerima laporan dari seorang perempuan di sebuah pusat perlindungan. “Perempuan itu melaporkan ada perempuan dan empat anaknya yang dikunci sebuah trailer selama tiga tahun,” beber Letnan Missy Collins dari kepolisian Lavonia.
“Ada dugaan penyekapan dan kekerasan. Ayah mereka tidak mengizinkan mereka keluar rumah,” imbuh Collins. Kini perempuan dan anak-anaknya itu dalam perlindungan lembaga sosial itu.
Menurut polisi kondisi rumah mobil itu sangat tak layak. Collins mengaku langsung keluar dari trailer itu dan muntah-muntah. Seorang rekannya segera memasang masker udara.
“Kami benar-benar tidak bisa bernapas,” ujar Collins. “Belum pernah saya tahu ada bau sebusuk itu.”
Selama tiga tahun dalam penyekapan, keluarga itu hanya mendapat sekali izin keluar. Yakni saat mengunjungi keluarga istri Thurmond di North Carolina. Collins menambahkan, tiga anak yang masing-masing berumur 9, 12, dan 13 tahun tidak pernah bersekolah. Namun yang tertua, 14 tahun, duduk di kelas 2.
Sebelum ini Thurmond tidak pernah punya catatan kriminalitas. Kini dia menghadapi satu tuntutan untuk pemerkosaan, empat tuntutan kekejaman terhadap anak-anak, serta lima tuntutan atas penyekapan. Kini dia mendekam di penjara Franklin County.
Menurut Alma Medina, pengelola taman trailer Beaver Creek, selama 2,5 tahun terakhir trailernya berjarak tiga kendaraan saja dari Thurmond. “Dia beberapa kali terlambat membayar sewa, tapi orangnya sangat sopan. Dia juga sangat pendiam dan tak pernah mengganggu orang lain,” ujar perempuan itu
Pada 5 Agustus lalu, dia meletakkan catatan di pintu Thurmon untuk menagih uang sewa. Karena hingga esoknya belum ada jawaban, dia mengirim petugas pemeliharanya. Tak lama, petugas itu kembali dan mengajaknya melihat trailer yang terdiri dari tiga kamar dan dua kamar mandi.
“Sebaiknya Anda mengenakan sepatu dan sarung tangan,” kata petugasnya.
Medina terkejut melihat kondisi di dalam trailer. “Sampah menumpuk di setiap jengkal ruang. Tinggi tumpukan hampir dua meter. Sampah di ruang cuci bahkan sampai ke langit-langit trailer,” tutur Medina. Belum lagi belatung dan kecoa.
“Anda tidak bisa membayangkan baunya,” Medina berkisah. “Saking kuatnya, Anda bisa pingsan dibuatnya. Saya tidak bisa membayangkan hidup di tempat seperti itu.”
Setelah penahanan Thurmond, trailer itu dibersihkan. Petugas berjaket kuning menyemprot rumah mobil itu dengan desinfektan. Meski begitu baunya tetap tersisa hingga beberapa hari.
Seorang tetangga Thurmond mengaku pernah melihat seorang anak. Tapi ia tidak yakin itu anak Thurmond. cnn/kis