WASHINGTON - Kabar ini mengenai seorang anak yang memiliki kelainan tinggi badan. Bayangkan, baru berusia 12 tahun, bocah ini sudah memiliki tinggi badan hampir tiga meter.
Pria aneh ini bernama Brenden Adams. Dan yang paling mencengangkan, di usia yang masih belia itu Brenden's masih terus tumbuh berkembang akibat memiliki kelainan kromosom.
Nonton videonya di bawah :
Seperti dikutip ABC News, tinggi Brenden's sudah melebihi tinggi teman-teman sekelasnya bahkan guru kelasnya.
Awalnya, ibu Brenden's mengatakan tidak ada yang aneh dengan sang anak. Brenden lahir dengan berat 7 pon 3 ons dan panjang 48 centimeter. Namun, beranjak ke usia dua bulan, mulai terlihat keanehan.
"Ketika saya memeriksakan, saya lihat ada yang aneh. Dia terlalu tinggi untuk anak seusianya," ujar sang ibu. "Benar saja, ketika usia empat bulan semua giginya sudah tumbuh," jelasnya.
Namun, teman-teman Brenden's masih menganggap dia seperti anak yang lain, meski dia (Brendens's) tidak seperti orang kebanyakan. Ia harus membungkukan bada jika melintas di pintu kelas dan terpaksa duduk di samping meja karena kakinya tidak muat di kolong meja.
Tapi beruntung, Brenden's memiliki seorang ibu yang sangat penyayang. Dia disediakan kendaraan khusus yang disesuaikan dengan badannya.
Brenden's adalah salah satu anak yang memiliki kelainan dengan tinggi badannya. Semua yang terdapat di tubuhnya berbeda dengan orang umumnya. Karena itu sang ibu menyiapkan tim dokter khusus yang siap menangani 'bocah menara' ini jika terjadi sesuatu.
Ahmad Dani - Okezone
Pria aneh ini bernama Brenden Adams. Dan yang paling mencengangkan, di usia yang masih belia itu Brenden's masih terus tumbuh berkembang akibat memiliki kelainan kromosom.
Nonton videonya di bawah :
Seperti dikutip ABC News, tinggi Brenden's sudah melebihi tinggi teman-teman sekelasnya bahkan guru kelasnya.
Awalnya, ibu Brenden's mengatakan tidak ada yang aneh dengan sang anak. Brenden lahir dengan berat 7 pon 3 ons dan panjang 48 centimeter. Namun, beranjak ke usia dua bulan, mulai terlihat keanehan.
"Ketika saya memeriksakan, saya lihat ada yang aneh. Dia terlalu tinggi untuk anak seusianya," ujar sang ibu. "Benar saja, ketika usia empat bulan semua giginya sudah tumbuh," jelasnya.
Namun, teman-teman Brenden's masih menganggap dia seperti anak yang lain, meski dia (Brendens's) tidak seperti orang kebanyakan. Ia harus membungkukan bada jika melintas di pintu kelas dan terpaksa duduk di samping meja karena kakinya tidak muat di kolong meja.
Tapi beruntung, Brenden's memiliki seorang ibu yang sangat penyayang. Dia disediakan kendaraan khusus yang disesuaikan dengan badannya.
Brenden's adalah salah satu anak yang memiliki kelainan dengan tinggi badannya. Semua yang terdapat di tubuhnya berbeda dengan orang umumnya. Karena itu sang ibu menyiapkan tim dokter khusus yang siap menangani 'bocah menara' ini jika terjadi sesuatu.
Ahmad Dani - Okezone