Pembunuhan mengerikan telah menjadi sensasi di YouTube. Posting video itu telah mengancam penggulingkan pemerintah Guatemala.
Penembak gelap menembak mati Rodrigo Rosenberg (47) setelah pengacara ini merekam video yang menyatakan ancaman pembunuhan dari Presiden Alvaro Colom, dan pejabat senior yang korup.
Video yang diupload di internet itu memicu badai politik di negara Amerika Tengah itu.
Namun secara aneh Rosenberg diduga mendalangi pembunuhan dirinya sendiri, untuk membidik Presiden.
Penyelidik PBB mengatakan pengacara itu depresi atas masalah pribadi dan marah dengan pemerintah dan mengorbankan hidupnya sendiri dengan cara yang rumit.
"Siapa yang merencanakan? Kami telah menyimpulkan bahwa itu Rodrigo Rosenberg sendiri," kata Carlos Castresana dari Komisi PBB, pekan ini.
"Dia memutuskan untuk mengorbankan hidupnya dalam pertukaran untuk perubahan [pemerintah]. Tidak akan ada penjelasan lain."
Dalam video Rosenberg mengatakan "Jika Anda menonton pesan ini, itu karena saya telah dibunuh oleh Alvaro Colom."
Menurut pejabat PBB, Rosenberg yang telah menyewa para pembunuh untuk menyergap dirinya dan menjadikan dirinya sebagai martir.
Penembak gelap menembak mati Rodrigo Rosenberg (47) setelah pengacara ini merekam video yang menyatakan ancaman pembunuhan dari Presiden Alvaro Colom, dan pejabat senior yang korup.
Video yang diupload di internet itu memicu badai politik di negara Amerika Tengah itu.
Namun secara aneh Rosenberg diduga mendalangi pembunuhan dirinya sendiri, untuk membidik Presiden.
Penyelidik PBB mengatakan pengacara itu depresi atas masalah pribadi dan marah dengan pemerintah dan mengorbankan hidupnya sendiri dengan cara yang rumit.
"Siapa yang merencanakan? Kami telah menyimpulkan bahwa itu Rodrigo Rosenberg sendiri," kata Carlos Castresana dari Komisi PBB, pekan ini.
"Dia memutuskan untuk mengorbankan hidupnya dalam pertukaran untuk perubahan [pemerintah]. Tidak akan ada penjelasan lain."
Dalam video Rosenberg mengatakan "Jika Anda menonton pesan ini, itu karena saya telah dibunuh oleh Alvaro Colom."
Menurut pejabat PBB, Rosenberg yang telah menyewa para pembunuh untuk menyergap dirinya dan menjadikan dirinya sebagai martir.