Nueryadi, anggota DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat, dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terpaksa diperiksa polisi. Gara-gara kesal dengan pelayanan sebuah rumah makan yang terkesan lamban dalam menghidangkan makanan, ia mengacungkan senjata ke salah satu pelayan.
Salah seorang anggota DPRD Kota Bekasi diperiksa polisi akibat mengacungkan senjata kepada seorang pelayan rumah makan karena pelayanan lamban. Namun, ia mengaku senjata yang digunakan adalah mainan.
Kasus ini berawal dari Nueryadi yang bermaksud menjamu makan para pendukungnya di rumah makan Iboe milik Fikri Gani. Karena Ikan Bakar yang dipesannya tak kunjung datang, ia pun marah sambil mengacungkan senjata kepada seorang pelayan yang bernama Iwan.
Namun Nueryadi yang juga adik mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya ini menyanggah. Senjata yang diacungkan saat itu adalah senjata mainan milik anaknya. Karena tidak senang dengan ulah anggota Dewan yang arogan tersebut, pihak Iwan pun melaporkan ke polisi.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Iwan membenarkan adanya salah seorang anggota DPRD Kota Bekasi dilaporkan polisi dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Polisi sudah melayangkan surat ke Gubernur Jawa Barat untuk meminta izin memeriksa anggota Dewan itu.
Sejauh ini polisi belum mengetahui secara pasti senjata api yang digunakan jenis mainan atau senjata api sungguhan. Untuk pengusutan lebih lanjut, polisi masih meminta keterangan korban dan saksi. Namun pihak kepolisian belum menyita senjata yang digunakan anggota Dewan itu.
Salah seorang anggota DPRD Kota Bekasi diperiksa polisi akibat mengacungkan senjata kepada seorang pelayan rumah makan karena pelayanan lamban. Namun, ia mengaku senjata yang digunakan adalah mainan.
Kasus ini berawal dari Nueryadi yang bermaksud menjamu makan para pendukungnya di rumah makan Iboe milik Fikri Gani. Karena Ikan Bakar yang dipesannya tak kunjung datang, ia pun marah sambil mengacungkan senjata kepada seorang pelayan yang bernama Iwan.
Namun Nueryadi yang juga adik mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya ini menyanggah. Senjata yang diacungkan saat itu adalah senjata mainan milik anaknya. Karena tidak senang dengan ulah anggota Dewan yang arogan tersebut, pihak Iwan pun melaporkan ke polisi.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Komisaris Besar Iwan membenarkan adanya salah seorang anggota DPRD Kota Bekasi dilaporkan polisi dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Polisi sudah melayangkan surat ke Gubernur Jawa Barat untuk meminta izin memeriksa anggota Dewan itu.
Sejauh ini polisi belum mengetahui secara pasti senjata api yang digunakan jenis mainan atau senjata api sungguhan. Untuk pengusutan lebih lanjut, polisi masih meminta keterangan korban dan saksi. Namun pihak kepolisian belum menyita senjata yang digunakan anggota Dewan itu.
