Para personil AL Mexico yang mengenakan topeng penutup muka dan bersenjatakan lengkap menemukan barang haram yang diselipkan di dalam perut 20 ekor ikan hiu beku tersebut diangkut menggunakan kontainer yang berada di sebuah kapal yang tengah bersandar di pelabuhan Kota Yucatan, wilayah selatan Mexico.
"Kami berhasil menyita satu ton kokain dari sebuah kapal yang bermuatan komoditas ikan hiu. Ketika kami tengah melakukan pemeriksaan dibantu oleh anjing-anjing terlatih, kami berhasil menemukan kokain tersebut disembunyikan di dalam perut ikan hiu," tutur Komandan Angkatan Laut Mexico, Eduardo Villa kepada Kantor berita AP.
Angkatan Laut Mexico membongkar kontainer yang berisi ikan Hiu.
Villa kembali menuturkan, ketika coba dikonfrmasi hasil temuan mereka kepada pihak pemilik kapal, ia mengatakan dirinya seorang agen yang menyamar. Tetapi ketika diselidiki ternyata ia anggota mafia obat bius di Mexico.
Gembong obat bius Mexico, belakangan ini semakin kreatif dalam upaya penyeludupan obat bius ke Amerika. Mereka kerap kali mengemas barang haram tersebut di dalam kaleng bir, furniture bahkan pantung-patung keagamaan.
Presiden Mexico, Felipe Calderon, telah mengirimkan sebanyak 45 ribu tentara dan anggota polisi federal seantero wilayah Mexico, guna membasmi kartel-kartel obat bius di Mexico. Tetapi mereka mengalami kendala, seiring dengan sistem persenjataan yang kalah canggih dibandingkan dengan para anggota kartel yang dilengkapi senjata senapan mesin, pelontar rudal, dan gudang yang penuh dengan amunisi senjata. Pemerintah Amerika khawatir meledaknya kontak senjata antara pihak berwenang Mexico dan anggota kartel obat bius di Mexico akan menyebar ke wilayah mereka seperti yang terjadi di Arizona.
Tercatat hingga saat ini, sebanyak 2.750 rakyat Mexico tewas akibat peperangan antar kartel di Mexico, sedangkan pada tahun lalu angka kematian yang disebabkan oleh kekerasan antar gang obat bius di Mexico mencapai rekort tertingginya yaitu sebanyak 6.300 orang. Saat ini pihak berwenang tengah memburu Joaquin "Shorty" Guzman yang merupakan gembong kartel obat bius Mexico terbesar di Negara Sinaola, Mexico yang menguasai jalur penyeludupan di wilayah Mexico, Amerika Tengah, menuju Amerika Serikat.
http://www.tribunmanado.co.id/read/artikel/5247